QUICK LEARNER Cilik

ANAK ADALAH QUICK LEARNER SEJATI.

Menghadapi anak-anak merupakan sebuah kegiatan multi tasking karena begitu beragamnya keinginan dan rasa penasaran anak terhadap bernagai hal dalam lingkungan sekitarnya. Bahkan kita sangat perlu power dan stamina ekstra untuk menyuruh dna melarang anak2 agar bisa nurut. Disuruh beresin mainan ogah. Diminta jangan bertengkar malah makin genting. diperintah untuk belajar, malah main dan masih banyak lagi.
Tapi sejak saya intropeksi kurang lebih setengah tahun terakhir, ternyata bukan mereka yang susah diatur. kitalah yang cetek ilmunya. Akhirnya saya memutuskan pindah aliran. Setelah trial penerapan 1 tahun ganti metode yang dulunya dari metode jadul bin konvensional alias metode mandor yang berorientasi pada output si anak harus nurut, setahun belakangan ganti metode dengan pendekatan kebatinan alias mencoba memahami cara bepikir anak2. Hasilnya : distinction WOW hebat sekali
Sekarang anak2 lebih otomatis nurut bahkan dengan riang gembira melakukan apa2 yang Saya perintahkan.
Sayaarat bikin anak2 nurut cuman 3 :
Ø  Bismillah (selalu melibatkan Alloh kapanpun, apapun, dimanapun, bagaimanapun)
Ø  Ngasih tahunya sekali pas anak2 sedang senang hatinya
Ø  Beri alasan yang reasonable, mudah dimengerti, dan tidak berbohong.
Misal :
1. Beresin mainan. nak, sekarang, tanpa pernah diminta lagi, tiap kali selesai mainan selalu membereskan mainan dan meletakkannya ditempat semula. Bahkan melakukan lebih dari yang Saya minta.

2. Anak susah makan.
Waduh dulu pusiing sekali anak susah makan. Apalgi ketika dibilang Saya gemuk sedang anak2 kurus wah tambah ga karuan ngeluhnya (takut disangka ga mau ngasih makan ke anak).
Skrg dibawa enjoy aja. Soalnya udah dapet ilmunya dr ustad yusuf mansur. Anak susah makan? Kecil.
*      Ambil wudhu, gelar sajadah sholat dhuha. Curhat ke Alloh dan minta supaya anak2 sehat dan ga gampang sakit, supaya anak2 makannya lahap.
*      Ambil makan buat anak dikit saja jangan langsung banyak. jangan lupa berdoa dulu biar doyan makan.
*      Masak yang disukai anak2.
Tapi yang ga disukai juga bisa. Asal kasih tahu anak kenapa harus makan brokoli, kenapa harus makan buah naga, 1 jenis makanan (terutama sayur, buah, ikan laut) harus punya alasan yang kuat kenapa harus dimakan sama anak. Dan ini bener2 bikin Saya musti sering nyuapin sambil pegang hp. Bukaan, bukan buat liat lanjutannya game farm frenzy pizza party, tapi buat browsing kandungan vitamin dan manfaatnya apa aja itu makanan yang mau dimakan ke anak. Buat mata kek, atau buat energi di tangan biar kuat dipake gelantungan di sekolah kek, atau buat kulit biar putih hahaha.
Ini efektif. Yang tadinya ga gitu suka buah, lambat laun semua buah sekarang disukai. Anak2 mau makan atas izin alloh. ibu

3. Meng-cut anak berhenti liat TV dan Tablet.
Ini yang paling gampang. Sebelum nonton dan main bikin kesepakatan dengan anak2 dulu. Sebelum liat TV selalu izin dulu. Boleh main HP atau Tablet? Kalo boleh, mau liat sampe jam brp? 30 menit? 1 jam? Kalo anaknya setuju, nanti pas teng tong waktu habis, langsung dimatiin. Meski yang dilihat belum selesai. Jangan coba2 secara mendadak nyuruh anak berhenti liat tanpa ada kesepakatan terlebih dulu. Bisa kecewa berat dan ngamuk mereka. Hasilnya, bisa fatal
4. Membuat anak mau hapalan surat pendek juz 30 dengan senang hati.
Jangan pernah meremehkan memori anak2 usia golden age. Awalnya ga nyimak tapi beberapa bulan baru ketahuan kalo mereka bener2 mudah menghapal. Kuncinya, kalo kata psikolog, kalo mau menasihati anak, waktu yang paling baik adalah sesaat sebelum tidur malam. Karna waktu itu otak mengasilkan gelombang beta yang membuat otak rileks.


Di sadur dari beberapa sumber dan cerita dari teman

Semoga bermanfaat


Seperti apa K13 Revisi 2017

Berbagi untuk Kebaikan

Kurikulum 2013 Revisi 2017

Sahabat Guru Hebat yang Rahmati Allah, Kurikulum 2013 sekarang sudah direvisi lagi untuk tahun 2017.
Revisi K13 Tahun 2017 sebenarnya tidak terlalu berubah secara drastis, atau tidak terlalu signifikan,  Perubahannya lebih di fokuskan untuk meningkatkan hubungan dan keterkaitan antara kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD).
Dengan demikian dalam Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) K13 revisi 2017,
yang dibuat harus memuncul 4 macam muatan hal yaitu;
v  PPK,
v  Literasi,
v  4C
v  HOTS
sehingga perlu kreatifitas guru dalam meramunya. Kemudian apa yang dimaksud dengan 4 muatan tersebut dan bagimana mengintegrasikannya dalam rencana Program Pembelajaran.
Berikut adalah  Perbaikan atau revisi Kurikulum 2013 tahun 2017:
Mengintergrasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) didalam pembelajaran.
Karakter yang diperkuat terutama 5 karakter, yaitu:
v  Religius,
v  Nasionalis,
v  Mandiri,
v  Gotong royong, dan
v  Integritas. 
Mengintegrasikan literasi; keterampilan abad 21 atau diistilahkan dengan 4C yaitu :
v  Creative,
v  Critical thinking,
v  Communicative
v  Collaborative

Mengintegrasikan Higher Order Thinking Skill (HOTS ). 
Gerakan PPK perlu mengintegrasikan, memperdalam,
memperluas, dan sekaligus menyelaraskan
berbagai program dan kegiatan pendidikan karakter
yang sudah dilaksanakan sampai sekarang. Pengintegrasian dapat berupa :
Pemaduan kegiatan kelas, luar kelas di Madrasah, dan luar Madrasah (masyarakat/komunitas); 
Pemaduan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler; Pelibatan secara serempak warga Madrasah, keluarga, dan masyarakat , Perdalaman dan perluasan dapat berupa:
Penambahan dan pengintensifan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada pengembangan karakter siswa, Penambahan dan penajaman kegiatan belajar siswa, dan pengaturan ulang waktu belajar siswa di Madrasah atau Di luar Madrasah; Penyelerasan dapat berupa  penyesuaian tugas pokok guru, fungsi Komite Madrasah dengan 
Penjelasan Singkat tentang Gerakan Literasi Madrasah
Pengertian Literasi dalam konteks Gerakan Literasi Madrasah adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain ; membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara.
Gerakan Literasi Madrasah (GLM) merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan Madrasah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir  menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan  auditori.
Literasi dapat dijabarkan menjadi ;
v  Literasi Dini (Early Literacy),
v  Literasi Dasar (Basic Literacy), 
v  Literasi Perpustakaan (Library Literacy), 
v  Literasi Media (Media Literacy), 
v  Literasi Teknologi (Technology Literacy), 
v  Literasi Visual (Visual Literacy).
Keterampilan abad 21 atau diistilahkan dengan 4C :
v  Communication
v  Collaboration
v  Critical Thinking and Problem Solving
v  Creativity and Innovation).
Inilah yang sesungguhnya yang menjadi tujuan K-13, bukan sekadar transfer materi. Tetapi pembentukan 4C. Beberapa pakar menjelaskan pentingnya penguasaan 4C sebagai sarana meraih kesuksesan, khususnya di Abad 21, abad di mana dunia berkembang dengan sangat cepat dan dinamis.
Penguasaan keterampilan abad 21 sangat penting, 4 C adalah jenis softskill yang pada implementasi keseharian, jauh lebih bermanfaat ketimbang sekadar pengusaan hardskill.
Higher Order of Thinking Skill (HOTS)
Adalah kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kurikulum 2013 juga menuntut materi pembelajarannya sampai metakognitif yang mensyaratkan peserta didik mampu untuk memprediksi, mendesain, dan memperkirakan. Sejalan dengan itu ranah dari HOTS yaitu analisis yang merupakan kemampuan berpikir dalam menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks tertentu; evaluasi merupakan kemampuan berpikir dalam mengambil keputusan berdasarkan fakta/informasi; dan mengkreasi merupakan kemampuan berpikir dalam membangun gagasan/ide-ide. Maka tidak mungkin lagi menggunakan model/metode/strategi/pendekatan yang berpusat kepada guru, namun kita perlu mengaktifkan siswa dalam pembelajaran (Active Learning).
Demikian yang dapat disampaikan mengenai Penjelasan Singkat Perbedaan RPP K13 Edisi Revisi 2016 Dengan RPP K13 Revisi 2017,
semoga bermanfaat bagi kita semua,

Aamiin